Kamis, 28 Oktober 2010

Maraknya bahasa gaul di dunia Pendidikan

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 02.52 0 komentar
Negara Indonesia termasuk salah satu Negara yang berkembang dari segi ekonomi,industri dan yang tidak kalah pentingnya adalah perkembangan jaman, salah satu dampak dari perkembangan jaman tersebut bisa kita lihat dari teknologi yang semakin canggih,gaya hidup,berpakaian,pergaulan,dan juga bahasa.
Dunia pendidikan mengajarkan kita bagaimana cara berbicara dan menulis itu semua ada pada Pembelajaran bahasa Indonesia yang kita semua ketahui.
tetapi semakin berkembangnya jaman,bahasa Indonesia lama-lama di tinggalkan oleh sebagian anak remaja karena adanya bahasa gaul atau biasa disebut dengan bahasa alay.
bahasa alay dapat merusak tata bahasa Indonesia karena tidak sesuai dengan EYD(ejaan yang disempurnakan) bahasa alay pada umumnya berbentuk  tulisan yang di singkat dan kadang memasukkan angka pada huruf, seperti mengganti huruf-huruf  dengan angka yang menyerupai huruf tersebut.
Maraknya para remaja yang menggunakan bahasa alay sudah dapat dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap Negaranya yang menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari selain bahasa daerah yang digunakan masyarakat di daerah-daerah tertentu.Seperti yang disebutkan dalam  isi Sumpah Pemuda "Kami putra putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia".kekuatan Sumpah Pemuda merupakan tiang dari lahirnya Bangsa Indonesia, dan menekankan pada satu bahasa, Bahasa Indonesia. Jadi tidak mengherankan jika setiap tahun, 
pada saat Ujian Nasional (UN) baik tingkat SMP atau SMU,bukan bahasa Inggris atau Matematika yang menjadi ketakutan anak sekolah, malah bahasa negaranya sendiri Bahasa Indonesia. Dan, tingkat kelulusan yang banyak gagal malah di pelajaran Bahasa Indonesia itu sendiri. mulai sekarang cintailah bahasa negaramu sendiri.

Kamis, 21 Oktober 2010

Aku Cinta Keluargaku

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 04.14 0 komentar
Semua makhluk hidup di dunia ini pasti memiliki keluarga.
seperti halnya kita sebagai manusia yang memiliki keluarga yang terdiri dari ayah sebagai kepala keluarga dan ibu sebagai ibu rumah tangga serta anak-anak yang hidup saling ketergantungan untuk membentuk keluarga yang sejahtera.
kedua orang tuaku bekerja untuk menafkahi keluarganya untuk dapat makan sehari hari dan agar anak-anaknya memperoleh pendidikan.Aku sangat bersyukur memiliki keluarga yang dapat mengerti diriku dari aku kecil hingga aku tumbuh dewasa. tidak bisa dibayangkan betapa sedihnya hati orang tua kalau kita menyakiti perasaannya. padahal seperti diketahui ibu yang mengandung selama 9 bulan merasakan sakitnya ketika melahirkan diri kita.dan yang dapat yang kita balas sebagai anak hanyalah menjadi anak yang berbakti kepada orang tua. itupun yang menjadi harapan orang tua kita kepada kita sendiri. bukan menyakiti perasaannya.keluarga tidak bisa digantikan oleh apapun yang ada didunia ini.aku bahagia menjadi anak dari orang tuaku,karena masih banyak terdapat akan-anak yang sebayaku sudah tidak memiliki keluarga yang tidak lengkap, entah itu karena mereka yatim,piatu ada juga yang yatim piatu atau karena perceraian keluarganya. perceraian yang terjadi di keluarga biasanya terjadi karena perselisihan,rasa ego dalam orang tua,dan kesibukan masing-masing orang tua.perceraian dapat menyebabkan psikologis anak terganggu dan anak pun harus memilih untuk ikut ayahnya atau ibunya. ada anak yang mengatasi masalah keluarganya dengan cara yang positif dan ada juga anak yang melakukan tindakan negatif dan keluarga pun dapat di bilang keluarga broken home. adapun yang harus dilakukan agar tidak terjadi hal seperti itu yaitu komunikasi di keluarga haruslah berjalan dengan baik.Agar menghasilkan keluarga yang Harmonis.
Coba kalian semua ingat kapan terakhir kali kalian mengatakan aku sayang mama,aku sayang papa??kalau kalian semua lupa,lakulan sekarang setelah membaca blog ku ini.
Dan akupun ingin mengatakan kepada seluruh dunia kalau aku sayang mama,aku sayang papa,aku sayang kakak dan akikku. Aku sayang keluargaku.. :)
I love mom,I love dad..
I love my family..

Kamis, 14 Oktober 2010

Budaya Barat Tidak Cocok Dengan masyarakat Timur

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 06.59 0 komentar
Perkembangan zaman dalam sebuah era Globalisasi amatlah pesatnya membuat kita takjub dengan semua jenis penemuan baru dalam bidang. Penemuan baru yang lebih banyak didominasi oleh negara-negara di belahan bumi bagian Barat tersebut dapat kita saksikan melalui berbagai macam jenis media, diantaranya, layar Televisi, koran, Internet dll, yang sering kali membuat kita takjub sebagai orang Indonesia yang hanya bisa menikmati dan memakai penemuan orang-orang Barat tersebut.

Sebenarnya kita dapat mengambil nilai-nilai positif dari penemuan baru tersebut, namun sayang nya banyak diantara masyarakat kita yang salah menggunakan pembaruaan yang ada. Kebanyakan mereka justru melihat dan mencontoh hal-hal yang bersifat negative untuk hitungan bangasa atau Negara rumpun timur, yang sebetulnya jika di dalam budaya barat sendiri budaya itu sah-sah saja, tidak melanggar norma apa pun.

Kebiasaan masyarakat Barat yang telah membudaya dan menjangkiti tersebut dapat kita saksikan setiap hari melalui berbagai media, yang parahnya budaya orang-orang Barat tersebut yang sifatnya negatif dan dapat merusak serta melanggar norma-norma budaya ke-Timuran. Sehingga dapat dengan mudah ditiru oleh masyarakat kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti masyarakat Barat. Budaya-budaya Barat tersebut dapat kita mulai dari pakaian dan mode, musik, film sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.

Pakaian dan mode seperti model pakaian remaja wanita ‘U can See’ yang diaplikasikan oleh orang Barat dan ditiru oleh kaum remaja kita terutama oleh kaum perempuan yang merasa bangga dengan pakaiannya sehingga tidak menutup auratnya. Padahal dalam agama yang berlaku di Negara kita atau pun norma-norma social yang berlaku dalam masyarakat Indonesia, menggunakan pakaian yg membuka aurat adalah sebuah kesalahan, dulu ketika saya kecil saya jarang sekali melihat kakak-kakak angkatan di sekolah SMP/SMA yang menggunakan rok sekolah di atas lutu, karena merasa malu jika aurat nya terbuka, apalagi sampai terlihat lawan jenis, tapi banyak fakta yang menyebutkan kalau sekarang menggunakan pakaian minim adalah kewajiban bahkan samapai dilingkungan untuk menuntut ilmu.

film Hollywood yang sering mengumbar kekerasan dan adegan vulgar sering menjadi tontonan bagi kaum remaja kita sebab mereka terpengaruh dan ikut menirunya padahal yang seperti iiu tidak sesuai dengan budaya Timur kita yang masih kuat norma-norma keagamaannya.

Pergaulan : Dalam hal pergaulanpun budaya Barat cenderung merusak seperti pergaulan dalam suatu genk yang diwarnai dengan pemakaian obat-obatan terlarang, begitu juga dengan pergaulan dengan lawan jenis yang lebih bebas lagi seperti begitu berkenalan langsung jatuh hati dan akhirnya diakhiri dengan berkencan sehingga timbul budaya kumpul kebo.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 22.11 0 komentar
Rika Juwita Pramono | Buat Lencana Anda
 

Rika blog Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez