Tawuran merupakan suatu tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal karena dapat melukai seseorang bahkan yang lebih parahnya lagi dapat merenggut nyawa seseorang karena terkena benda tajam atau akibat berkelahi. Penyebab terjadinya tawuran ada dua faktor, yaitu :
Faktor internal
Faktor eksternal
Maksud dari faktor internal adalah faktor yang berlangsung melalui proses interaksi yang keliru oleh remaja dalam menanggapi keadaan di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Bisa saja karena kesalah pahaman, ucapan yg menyinggung, budaya atau kebiasaan murid sekolah dari dulu, balas dendam karena ada yang diganggu, ingin disegani. Faktor eksternal dari tawuran itu sendiri seperti faktor keluarga misalkan kurangnya perhatian dari orang tua, kondisi rumah tangga yang berantakan, pengaruh buruk dari orang tua tingkah laku kriminal dan tindakan asusila. faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan disekitarnya. Tawuran biasanya dilakukan oleh pelajar karena pada usia remaja seseorang mengalami masa transisi yang kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang dan perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar aturan dan norma yang ada di masyarakat yang biasanya disebut dengan kenakalan remaja. Banyak cara untuk mengatasi budaya tawuran antar pelajar, contohnya seperti :
1. Adanya Pendidikan Anti Tawuran
Pelajar diberikan pemahaman tentang tata cara menghancurkan akar-akan
penyebab tawuran dengan melakukan tindakan-tindakan tanpa kekerasan
jika terjadi suatu hal, selalu berperilaku sopan dan melaporkan rencana
pelajar-pelajar badung yang merencanakan penyerangan terhadap pelajar
sekolah lain. Jika diserang diajarkan untuk mengalah dan tidak
melakukan serangan balasan, kecuali terpaksa.
2. Membuat Peraturan Sekolah Yang Tegas
Bagi siswa siswi yang terlibat dalam tawuran akan dikeluarkan dari
sekolah. Jika semua siswa terlibat tawuran maka sekolah akan
memberhentikan semua siswa dan melakukan penerimaan siswa baru dan
pindahan. Setiap pelajar siswa siswi harus dibuat takut dengan berbagai
hukuman yang akan diterima jika ikut serta dalam aksi tawuran. Bagi
yang membawa senjata tajam dan senjata khas tawuran lainnya juga harus
diberi sanksi.
3. Belajar Bersama Antar Sekolah
Selama ini belajar di sekolah hanya di situ-situ saja sehingga tidak
saling kenal mengenal antar pelajar sekolah yang satu dengan yang
lainnya. Seharusnya ada kegiatan belajar gabungan antar sekolah yang
berdekatan secara lokasi dan memiliki kecenderungan untuk terjadi
tawuran pelajar. Dengan saling kenal mengenal karena sering bertemu dan
berinteraksi maka jika terjadi masalah tidak akan lari ke tawuran
pelajar, namun diselesaikan dengan cara baik-baik.
Dengan cara seperti itu semoga saja budaya tawuran yang terjadi antar pelajar dapat terhindari dan tidak terulang kembali. pergunakan waktumu untuk sesuatu yg lebih bermanfaat. STOP TAWURAN!!
0 komentar:
Posting Komentar