Rabu, 24 Oktober 2012

Saatnya Berwirausaha untuk membuka lapangan kerja

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 05.57 0 komentar
Sebagai mahluk social manusia ditakdirkan untuk bertahan hidup di lingkungan masyarakat, demi mencapai hidup yang makmur manusia harus mempunyai penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari , dan untuk memenuhi penghasilan tersebut manusia harus bekerja untuk menghasilkan uang. Bagaimana jika tidak tersedia pekerjaan?, pastinya banyak orang yang menganggur, dan tidak berpenghasilan. Maka dari itu untuk membuka peluang kerja harus ada orang yang mau berwirausaha. Banyak sekali peluang untuk berwirausaha seperti membangun hotel, restaurant, pabrik, dan lain sebagainya, yang dapat menyediakan pekerjaan bagi orang lain.
            Setiap orang memiliki jiwa kewirausahaan, hanya saja tinggal kemauan dari diri masing- masing. Kewirausahaan merupakan jiwa yang berkemampuan menghadapi tantangan untuk memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin dihadapinya. Wirausaha akan membawa kepada kehidupan yang lebih baik. jiwa kewirausahaan memiliki jiwa semangat dan tertarik untuk menciptakan hal yang baru, seiring perkembangan jaman banya wirausahawan yang menciptakan hal- hal unik,menarik bagi orang lain dan memotivasi orang lain. untuk menciptakan seorang wirausahawan harus banyak orang yang menyukai tantangan dan resiko.
            Untuk menciptakan lapangan pekerjaan harus ada orang yang menyukai tantangan dan resiko untuk berwirausaha. Resiko dan tantangan dijalani dengan kesemangatan akan membawa pada kesuksesan, pantang menyerah dan tidak berputus asa merupakan prinsif berwirausaha. Apabila seorang wirausahawan sudah bisa memperkerjakan orang lain, atau merekrut pegawai dan berjalan secara continue maka dapat dikatakan bahwa wirausahawan tersebut mendekati kesuksesan. Baru mendekati kesuksesan karena wirausahawan harus dapat mempertahankan dan mengembangkan lagi  usahanya tersebut. Sebagai makhluk yang selalu ingin lebih baik, maka manusia ditakdirkan untuk bekerja meraih kebaikan tersebut.
 
http://nenengsalbiah.blogspot.com/2012/04/wirausaha-membuka-kesempatan-kerja.html

Perbedaan Grafis Secara Umum

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 05.49 0 komentar
       Perbedaan grafis secara umum secara garis besar dapat terbagi menjadi dua, yaitu grafis berbasis vector dan berbasis bitmap.  Di dalam penggunaannya, kedua jenis grafis ini tentu memiliki karakteristik, serta kekurangan dan kelebihannya masing -  masing.  Agar lebih jelas, kita bahas satu per satu.
1.    Grafis berbasis Vector
       Grafis berbasis vector merupakan gambar yang tersusun dari penggabungan koordinat- koordinat titik- titik yang membentuk suatu garis atau kurva yang kemudian menjadi sebuah objek/bentuk. Pada grafis berbasis vector, mode gambar, akan tetap terlihat jelas / tidak pecah jika di perbesar. Biasanya grafis jenis ini sering di pakai dalam aplikasi pembuatan logo, image tracing, karikatur, dll. Banyak kalangan desainer memakai software gambar vektor, selain gambarnya tidak pecah,juga detailnya bisa kelihatan jelas.
Software yang dipakai dalam editing gambar vektor diantaranya :
Corel Draw
Adobe Ilustrator
Macromedia Freehand, dll
2.     Grafis berbasis Bitmap
        Grafis berbasis Bitmap merupakan suatu grafis yang di bentuk dari kumpulan dari beberapa bit/pixel/raster warna-warna yang membentuk suatu objek dan apabila dibesarkan, gambar akan pecah. Semakin banyak jumlah titik/pixel yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar. Software gambar raster sering dipakai dalam aplikasi pembuatan spanduk, brosur, cover book/ majalah, dan aplikasi grafis lainya yang memerlukan gradasi warna yang beraneka ragam.
Software yang dipakai dalam editting gambar raster diantaranya :
Adobe Photoshop
Corel Photopaint
3D S Max (grafis 3D)
Perbedaan antara Grafis berbasis Bitmap dengan Vektor.

          Demikian perbedaan grafis secara umum, pada dasarnya setiap jenis grafis memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Namun dengan mengamati kebutuhan kita dan menggunakan gafis yang sesuai, tentu kita akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan kita. Dan tidak menutup kemungkinan untuk menyatukan kedua grafis tersebut untuk memperoleh hasil yang lebih kaya dan memuaskan.

 sumber : http://ardy07.blogspot.com/2012/09/perbedaan-jenis-grafis-komputer-secara.html

Jalan Tol jalan bebas hambatan yang nyatanya tetap saja terhambat

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 05.40 0 komentar
Semakin padatnya jumlah populasi di Jakarta menyebabkan kemacetan tidak lagi dapat di bendung. Apalagi dengan jumlah transpotrasi yang semakin meningkat tiap tahunnya. transpotrasi umum mulai ditinggalkan para penumpangnya yang beralih memilih untuk naik kendaraan sendiri. padahal alasan dibuatnya transpotrasi umum untuk mengurangi jumlah kemacetan di Jakarta. bukan hanya di jalan umum saja kemacetan dapat terjadi, bahkan jalan bebas hambatan yang biasa kita sebut dengan Jalan Tol juga tetap merasakan macet. niatnya mau cepat sampai tujuan dengan melalui jalan tol malah juga terkena macet. memang macet merupakan masalah utama yang harus segera diatasi kita bersama. Macet terjadi karena jumlah kendaraan yang makin bertambah dan tidak diimbangi dengan penambahan infratuktur jalan, juga alat transportasi umum yang kurang memadai, memberi kontribusi wajah kemacetan lalu lintas di Ibukota. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi macet kebijakan kawasan pembatasan penumpang atau lebih dikenal dengan istilah three in one dan transportasi massal dengan jalur khusus yang dikenal dengan program busway Transjakarta belum memberi perubahan terhadap kemacetan itu sendiri.
Sementara pembangunan alat transportasi massal ringan atau jenis monorel yang tidak kunjung selesai pembangunannya.Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan sistem road pricing atau pembenahan biaya bagi pengemudi kendaraan yang akan memasuki kawasan tertentu yang dikenal padat atau kawasan bisnis. kemacetan disebabkan beberapa faktor seperti kapasitas jalan yang tak seimbang dengan jumlah kendaraan, jalan rusak, hujan, dan faktor kegiatan rutin masyarakat lainnya. Berikut 67 titik rawan kemacetan di Jakarta
Jakarta Utara
Simpang lima Semper
Jalan Gunung Sahari
Jalan Raya Lodan
Jalan RE Martadinata
Jalan Danau Sunter Utara
Jalan Yos Sudarso
Jalan Raya Cacing
Lampu merah Enggano
Tanjung Priok
Pertigaan Boulevard
Jalan Pluit Raya (Depan Dipo)
Marunda
Jalan Kebon Baru
Gaya Motor
Jalan Raya Cilincing

Jakarta Pusat
Lampu merah Carrolus
Lampu merah Pintu Besi
Lampu merah Roxy
Lampu merah Caringin
Simpang lima Senen
Lampu merah Bungur
Jalan Cokroaminoto
Lampu merah Raden Saleh
Lampu merah Benyamin Sueb
Lampu merah Jembatan Serong
Lampu merah Jati baru

Jakarta Timur
Jalan Supriyadi (Putaran 03)
Jalan Raya Bogor
Kramat Jati
Jalan Mayjend Sutoyo (UKI)
Jalan Raya Kalimalang
Jalan I Gusti Ngurah Rai
Terminal Bus Kampung Melayu
Jalan Kolonel Sugiono
Lampu merah Jambul
Jalan Raya Condet
Cibubur Junction
Lampu merah Kebon Nanas
Jalan Jatinegara Barat
Jalan Raya Pondok Kopi
Jalan Raya Pondok Gede
Terminal Bus Pulo Gadung
Jalan Raya Bekasi (Cakung)
Jalan Urip Sumoharjo (Depan Polres)
 
Jakarta Barat

Jalan Tomang Raya
Lampu merah Tomang
Stasiun Kereta Api Kota/BEOS
Jalan Panjang
Palmerah
Lampu merah Slipi
Lampu merah Grogol
Lampu merah Daan Mogot

Jakarta Selatan
Lampu merah Radio Dalam
Jalan Pangeran Antasari
Jalan Kapten Tendean
Jalan DR. Satrio
Jalan Casablanca
Depan Terminal Bus Lebak Bulus
Jalan Ciputat Raya
Pasar Pondok Labu
Jalan DR. Supomo
Jalan Raya Pasar Minggu
Jalan Buncit Raya
Jalan Ciledug Raya
Lampu merah Tarkindo
Lampu merah Pertanian
Jalan Raya Fatmawati
Kemacetan memang tidak mengenal logika, Maka dari itu mari kita sama sama untuk mengurangi kemacetan mulai dari hal yang kecil. kemacetan dapat diatasi apabila :
1.  Mempersempit jalan, bukan memperlebar jalan. Ketika jalan terus menerus diperlebar, orang-orang akan terus berpikir bahwa masih ada tempat sehingga volume kendaraan bermotor akan terus naik. Akan tetapi, ketika jalan dipersempit, orang-orang akan berpikir dua kali ketika menginginkan untuk memiliki kendaraan bermotor yang banyak, karena mereka belum tentu bisa menggunakannya.
2. Naikkan pajak kendaraan bermotor pribadi, terutama mobil-mobil mewah. Ketika pajak kendaraan bermotor tinggi, orang-orang tentunya akan berpikir hal itu sangat memberatkan. Pada akhirnya mereka mungkin akan memutuskan untuk memiliki kendaraan pribadi seperlunya saja. Begitu juga dengan uang muka saat akan membeli kendaraan bermotor baru. Sekarang ini, hanya dengan uang muka Rp. 500.000,- sebuah sepeda motor bisa di bawa pulang. Tentunya ini malah akan meningkatkan jumlah pembelian kendaraan bermotor.
3. Aturan pemakaian mobil / motor tua. Jika pemakaian kendaraan bermotor dibatasi berdasarkan tahun produksinya, tentu paling tidak bisa mengurangi sedikit kepadatan kendaraan di Jakarta. Dan yang pasti bisa mengurangi polusi udara, karena umumnya kendaraan-kendaraan tua yang sudah tidak layak pakai, terutama angkutan umum, selalu menyebabkan polusi.
4. PEMBENAHAN ANGKUTAN UMUM. Selama ini masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi daripada angkutan umum disebabkan oleh beberapa faktor seperti, umumnya angkutan-angkutan umum yang sebenarnya sudah tidak layak pakai namun masih dipaksa sehingga penumpang merasa tidak nyaman. Faktor keamanan juga merupakan masalah utama. Masyarakat kurang meminati angkutan umum karena keamanan penumpang belum terjamin sepenuhnya. Jika angkutan-angkutan umum di Jakarta dibenahi dan dipelihara dengan baik, pasti masyarakat tidak akan ragu untuk memilih angkutan umum dibanding kendaraan pribadi.

Minggu, 07 Oktober 2012

NKRI Harga Mati!!!

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 18.49 0 komentar

Sebelum saya mulai tulisan yang memuat tema NKRI, saya ingin tahu apa yg kalian ketahui mengenai NKRI?  NKRI kepanjangan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI suatu bentuk kecintaan kita terhadap Negara Indonesia bagaimana kita mempertahankan kemerdekaan di eraglobalisasi dan di jaman modern ini, yang dapat dimulai dari hal kecil. Menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI bukan hanya tugas TNI semata, tapi juga merupakan tugas segenap lapisan masyarakat dan komponen bangsa. Oleh karena itu, dengan ulang tahun TNI pada tanggal 5 Oktober mari kita menguatkan langkah bersama melindungi NKRI dari ancaman dan gangguan kelompok yang akan memecah belah kita semua. Tiga tugas dasar TNI tersebut meliputi menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI dan melindungi segenap tumpah darah bangsa dan negara. Adapun cara untuk menjaga keutuhan NKRI sebagai berikut :
a. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia
Dulu para pahlawan berperang dan berunding dengan penjajah. Mereka berunding untuk menentukan batas-batas wilayah Indonesia. Hasilnya adalah wilayah Indonesia seperti tergambar pada peta Indonesia saat ini. Wilayah itu tentu tidak hanya berupa wilayah semata, namun meliputi semua kekayaan yang ada di dalamnya. Misalnya penduduk, tumbuh-tumbuhan, hewan, serta kekayaan mineral seperti minyak bumi, emas, batu bara, dan lain-lain.
Wilayah dan segenap kekayaan haruslah kita pertahankan dan kita jaga. Sebab di situlah letak kedaulatan Negara kita. Kita tidak boleh membiarkannya diambil atau dirampas bangsa asing atau orang perorangan. Tugas menjaga semua ini memang diserahkan kepada Negara. Namun sebagai warga Negara, kita juga harus turut menjaganya.
b. Saling menghormati perbedaan
Indonesia berdiri di atas perbedaan. Perbedaan tersebut meliputi agama, suku, adat istiadat, bahasa daerah dan warna kulit. Semua perbedaan itulah yang jalin-menjalin membangun Indonesia seutuhnya. Agar keutuhan Indonesia tetap terjaga, kita harus menganggap perbedaan itu sebagai anugerah. Kita harus mensyukuri perbedaan yang ada. Cara menjaga perbedaan-perbedaan itu dengan saling menghormati teman yang berbeda agama suku, adat istiadat, bahasa daerah dan warna kulit. Dengan demikian , kita turut menjaga keutuhan negara Indonesia.
c. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan
Bangsa Indonesia memiliki banyak perbedaan. Akan tetapi, bangsa Indonesia juga memiliki banyak persamaan. Dalam naskah Sumpah Pemuda, kita telah mengikrarkan bahwa kita adalah satu bangsa, bangsa Indonesia. Kita mengakui bahwa kita satu tumpah darah, tumpah darah Indonesia. Kita juga mengakui bahwa kita menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Itulah tiga persamaan pokok yang dimiliki bangsa Indonesia. Selain itu, kita juga memiliki Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang Saka Merah Putih. Semua itu adalah lambang pemersatu bangsa. Agar keutuhan Indonesia terjaga, kesamaan tersebut haruslah tetap dijaga dan dipertahankan. Persamaan tersebut semestinya dipertahankan oleh seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kebersamaan antara sesama bangsa Indonesia haruslah terus dilestarikan.
d. Menaati peraturan
Salah satu cara menjaga keutuhan Indonesia adalah dengan menaati peraturan. Mengapa demikian? Peraturan dibuat untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuannya agar Indonesia menjadi lebih baik. Melalui peraturan, Indonesia akan selamat dari kekacauan.
Taat kepada undang-undang dan peraturan berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Peraturan berlaku baik untuk presiden maupun rakyat biasa, baik tua maupun muda, baik yang kaya maupun yang miskin, baik laki-laki maupun perempuan.
Presiden juga harus manaati undang-undang dalam mengatur Negara. Presiden menaati undang-undang agar dapat melayani rakyat sebaik mungkin. Rakyat harus membantu pelaksanaan program yang dicanangkan pemerintah. Para wajib pajak harus membayar pajak. Para guru harus menaati undang-undang dengan bersungguh-sungguh mendidik murid-muridnya. Sebaliknya, murid-murid menaati tata tertib sekolah agar menjadi murid yang baik. Dengan menaati peraturan, keberhasilan dalam belajar pun bias diraih. Jika semuanya bertindak sesuai dengan undang-undang, niscaya Indonesia akan jaya untuk selama-lamanya.

sumber: http://nureazizah13.wordpress.com/2010/05/09/menjaga-keutuhan-nkri/

Senin, 01 Oktober 2012

STOP Tawuran!!!

Diposting oleh Rika Sri Juwita di 09.15 0 komentar
Tawuran merupakan suatu tindakan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan kriminal karena dapat melukai seseorang bahkan yang lebih parahnya lagi dapat merenggut nyawa seseorang karena terkena benda tajam atau akibat berkelahi. Penyebab terjadinya tawuran ada dua faktor, yaitu : 
Faktor internal
Faktor eksternal
Maksud dari faktor internal adalah faktor yang berlangsung melalui proses interaksi yang keliru oleh remaja dalam menanggapi keadaan di sekitarnya dan semua pengaruh dari luar. Bisa saja karena kesalah pahaman, ucapan yg menyinggung, budaya atau kebiasaan murid sekolah dari dulu, balas dendam karena ada yang diganggu, ingin disegani. Faktor eksternal dari tawuran itu sendiri seperti faktor keluarga misalkan kurangnya perhatian dari orang tua, kondisi rumah tangga yang berantakan, pengaruh buruk dari orang tua tingkah laku kriminal dan tindakan asusila. faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan disekitarnya. Tawuran biasanya dilakukan oleh pelajar karena pada usia remaja seseorang mengalami masa transisi yang kemungkinan dapat menimbulkan masa krisis, ditandai dengan kecenderungan munculnya perilaku menyimpang dan perbuatan-perbuatan negatif yang melanggar aturan dan norma yang ada di masyarakat yang biasanya disebut dengan kenakalan remaja. Banyak cara untuk mengatasi budaya tawuran antar pelajar, contohnya seperti :
1. Adanya Pendidikan Anti Tawuran
Pelajar diberikan pemahaman tentang tata cara menghancurkan akar-akan penyebab tawuran dengan melakukan tindakan-tindakan tanpa kekerasan jika terjadi suatu hal, selalu berperilaku sopan dan melaporkan rencana pelajar-pelajar badung yang merencanakan penyerangan terhadap pelajar sekolah lain. Jika diserang diajarkan untuk mengalah dan tidak melakukan serangan balasan, kecuali terpaksa.
2. Membuat Peraturan Sekolah Yang Tegas
Bagi siswa siswi yang terlibat dalam tawuran akan dikeluarkan dari sekolah. Jika semua siswa terlibat tawuran maka sekolah akan memberhentikan semua siswa dan melakukan penerimaan siswa baru dan pindahan. Setiap pelajar siswa siswi harus dibuat takut dengan berbagai hukuman yang akan diterima jika ikut serta dalam aksi tawuran. Bagi yang membawa senjata tajam dan senjata khas tawuran lainnya juga harus diberi sanksi.
3. Belajar Bersama Antar Sekolah
Selama ini belajar di sekolah hanya di situ-situ saja sehingga tidak saling kenal mengenal antar pelajar sekolah yang satu dengan yang lainnya. Seharusnya ada kegiatan belajar gabungan antar sekolah yang berdekatan secara lokasi dan memiliki kecenderungan untuk terjadi tawuran pelajar. Dengan saling kenal mengenal karena sering bertemu dan berinteraksi maka jika terjadi masalah tidak akan lari ke tawuran pelajar, namun diselesaikan dengan cara baik-baik.
Dengan cara seperti itu semoga saja budaya tawuran yang terjadi antar pelajar dapat terhindari dan tidak terulang kembali. pergunakan waktumu untuk sesuatu yg lebih bermanfaat. STOP TAWURAN!!



 

Rika blog Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Emocutez